eXTReMe Tracker

SURAT TEMAN DARI TAHUN 2070

SURAT TEMAN DARI TAHUN 2070

SURAT TEMAN DARI TAHUN 2070
SURAT TEMAN DARI TAHUN 2070
ini belum tentu benar tapi sebaiknya kita baca dulu. dan merenunginya...


" ISI SURAT " 
Aku hidup di tahun 2070.
Aku berumur 50 tahun, tetapi kelihatan seperti sudah 85 tahun.
Aku mengalami banyak masalah kesehatan, terutama masalah ginjal karena aku minum sangat sedikit air putih.
Aku fikir aku tidak akan hidup lama lagi.
Sekarang, aku adalah orang yang paling tua di lingkunganku.
Aku teringat disaat aku berumur 5 tahun
Semua sangat berbeda.
Masih banyak pohon di hutan dan tanaman hijau di sekitar, setiap rumah punya halaman dan taman yang indah, dan aku sangat suka bermain air dan mandi sepuasnya.
Sekarang, kami harus membersihkan diri hanya dengan handuk sekali pakai yang dibasahi dengan minyak mineral.
Sebelumnya, rambut yang indah adalah kebanggaan semua perempuan.
Sekarang, kami harus mencukur habis rambut untuk membersihkan kepala tanpa menggunakan air.
Sebelumnya, ayahku mencuci mobilnya dengan menyemprotkan air langsung dari keran ledeng.
Sekarang, anak-anak tidak percaya bahwa dulunya air bisa digunakan untuk apa saja.
Aku masih ingat seringkali ada pesan yang mengatakan: ”JANGAN MEMBUANG BUANG AIR”
Tapi tak seorangpun memperhatikan pesan tersebut.
Orang beranggapan bahwa air tidak akan pernah habis karena persediaannya yang tidak terbatas.
Sekarang, sungai, danau, bendungan dan air bawah tanah semuanya telah tercemar atau sama sekali kering.
Pemandangan sekitar yang terlihat hanyalah gurun-gurun pasir yang tandus.
Infeksi saluran pencernaan, kulit dan penyakit saluran kencing sekarang menjadi penyebab kematian nomor satu.
Industri mengalami kelumpuhan, tingkat pengangguran mencapai angka yang sangat dramatik. Pekerja hanya dibayar dengan segelas air minum per harinya.
Banyak orang menjarah air di tempat-tempat yang sepi.
80% makanan adalah makanan sintetis.
Sebelumnya, rekomendasi umum untuk menjaga kesehatan adalah minum sedikitnya 8 gelas air putih setiap hari.
Sekarang, aku hanya bisa minum setengah gelas air setiap hari.
Sejak air menjadi barang langka, kami tidak mencuci baju, pakaian bekas pakai langsung dibuang, yang kemudian menambah banyaknya jumlah sampah.
Kami menggunakan septic tank untuk buang air, seperti pada masa lampau, karena tidak ada air.
Manusia di jaman kami kelihatan menyedihkan: tubuh sangat lemah; kulit pecah-pecah akibat dehidrasi; ada banyak koreng dan luka akibat banyak terpapar sinar matahari karena lapisan ozon dan atmosfir bumi semakin habis.
Karena keringnya kulit, perempuan berusia 20 tahun kelihatan seperti telah berumur 40 tahun.
Para ilmuwan telah melakukan berbagai investigasi dan penelitian, tetapi tidak menemukan jalan keluar.
Manusia tidak bisa membuat air.
Sedikitnya jumlah pepohonan dan tumbuhan hijau membuat ketersediaan oksigen sangat berkurang, yang membuat turunnya kemampuan intelegensi generasi mendatang.
Morphology manusia mengalami perubahan…
…yang menghasilkan anak-anak dengan berbagai masalah defisiensi, mutasi, dan malformasi.
Pemerintah bahkan membuat pajak atas udara yang kami hirup: 137 m3 per orang per hari.
[31,102 galon]
Bagi siapa yang tidak bisa membayar pajak ini akan dikeluarkan dari “kawasan ventilasi” yang dilengkapi dengan peralatan paru-paru mekanik raksasa bertenaga surya yang menyuplai oksigen.
Udara yang tersedia di dalam “kawasan ventilasi” tidak berkulitas baik, tetapi setidaknya menyediakan oksigen untuk bernafas.
Umur hidup manusia rata-rata adalah 35 tahun.
Beberapa negara yang masih memiliki pulau bervegetasi mempunyai sumber air sendiri. Kawasan ini dijaga dengan ketat oleh pasukan bersenjata.
Air menjadi barang yang sangat langka dan berharga, melebihi emas atau permata.
Disini ditempatku tidak ada lagi pohon karena sangat jarang turun hujan. Kalaupun hujan, itu adalah hujan asam.
Tidak dikenal lagi adanya musim. Perubahan iklim secara global terjadi di abad 20 akibat efek rumah kaca dan polusi.
Kami sebelumnya telah diperingatkan bahwa sangat penting untuk menjaga kelestarian alam, tetapi tidak ada yang peduli.
Pada saat anak perempuanku bertanya bagaimana keadaannya ketika aku masih muda dulu, aku menggambarkan bagaimana indahnya hutan dan alam sekitar yang masih hijau.
Aku menceritakan bagaimana indahnya hujan, bunga, asyiknya bermain air, memancing di sungai, dan bisa minum air sebanyak yang kita mau.
Aku menceritakan bagaimana sehatnya manusia pada masa itu.
Dia bertanya:
- Ayah! Mengapa tidak ada air lagi sekarang ?
Aku merasa seperti ada yang menyumbat tenggorokanku…
Aku tidak dapat menghilangkan perasaan bersalah, karena aku berasal dari generasi yang menghancurkan alam dan lingkungan dengan tidak mengindahkan secara serius pesan-pesan pelestarian… dan banyak orang lain juga!
Aku berasal dari generasi yang sebenarnya bisa merubah keadaan, tetapi tidak ada seorangpun yang melakukan.
Sekarang, anak dan keturunanku yang harus menerima akibatnya.
Sejujurnya, dengan situasi ini kehidupan di planet bumi tidak akan lama lagi punah, karena kehancuran alam akibat ulah manusia sudah mencapai titik akhir.
Aku berharap untuk bisa kembali ke masa lampau dan meyakinkan umat manusia untuk mengerti apa yang akan terjadi …
Pada saat itu masih ada kemungkinan dan waktu bagi kita untuk melakukan upaya menyelamatkan planet bumi ini!
Kirim surat ini ke semua teman dan kenalan anda, walaupun hanya berupa pesan, kesadaran global dan aksi nyata akan pentingnya melestarikan air dan lingkungan harus dimulai dari setiap orang.
Persoalan ini adalah serius dan sebagian sudah menjadi hal yang nyata dan terjadi di sekitar kita. Lakukan untuk anak dan keturunanmu kelak.
AIR DAN BUMI DEMI MASA DEPAN!

Pidato Anak Usia 12 thn membuat Ruang Sidang PBB Hening

Cerita ini berbicara mengenai seorang anak yg bernama Severn Suzuki, seorang anak yg pada usia 9 tahun telah mendirikan Enviromental Children's Organization ( ECO ).

ECO sendiri adalah sebuah kelompok kecil anak yg mendedikasikan diri untuk belajar dan mengajarkan pada anak" lain mengenai masalah lingkungan.

Dan mereka pun diundang menghadiri Konfrensi Lingkungan hidup PBB, dimana pada saat itu Severn yg berusia 12 Tahun memberikan sebuah pidato kuat yg memberikan pengaruh besar ( dan membungkam ) beberapa pemimpin dunia terkemuka.

Apa yg disampaikan oleh seorang anak kecil ber-usia 12 tahun hingga bisa membuat RUANG SIDANG PBB hening, lalu saat pidatonya selesai ruang sidang penuh dengan orang terkemuka yg berdiri dan memberikan tepuk tangan yg meriah kepada anak berusia 12 tahun.

Inilah Isi pidato tersebut: (Sumber: The Collage Foundation)
 
Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O - Enviromental
Children Organization
Kami adalah kelompok dari Kanada yg terdiri dari anak-anak berusia 12
dan 13 tahun, yang mencoba membuat perbedaan: Vanessa Suttie, Morga,
Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk
bisa datang kesini sejauh 6000 mil untuk memberitahukan pada anda
sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, hari ini di
sini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan
masa depan bagi diri saya saja.

Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum
atau rugi dalam pasar saham. Saya berada disini untuk berbicara bagi
semua generasi yg akan datang.

Saya berada disini mewakili anak-anak yg kelaparan di seluruh dunia
yang tangisannya tidak lagi terdengar.

Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang-binatang yang sekarat
yang tidak terhitung jumlahnya diseluruh planet ini karena kehilangan
habitatnya. Kami tidak boleh tidak di dengar.

Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena
berlubangnya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena
saya tidak tahu ada bahan kimia apa yg dibawa oleh udara.

Saya sering memancing di Vancouver bersama ayah saya hingga beberapa
tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan-ikannya penuh dengan kanker.
Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang-binatang dan tumbuhan satu
persatu mengalami kepunahan tiap harinya - hilang selamanya.

Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar
binatang-binatang liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan
burung dan kupu-kupu. Tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal-hal
tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya.

Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah-masalah kecil ini
ketika anda sekalian masih berusia sama serperti saya sekarang?

Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap
bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua
pemecahannya. Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki
semua pemecahannya. Tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa
anda sekalian juga sama seperti saya!

Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita.
Anda tidak tahu bagaiman cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai
asalnya.
Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang
telah punah.

Dan anda tidak dapat mengembalikan hutan-hutan seperti sediakala di
tempatnya, yang sekarang hanya berupa padang pasir. Jika anda tidak
tahu bagaima cara memperbaikinya. TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA!

Disini anda adalah delegasi negara-negara anda. Pengusaha, anggota
perhimpunan, wartawan atau politisi - tetapi sebenarnya anda adalah
ayah dan ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan, paman dan bibi
- dan anda semua adalah anak dari seseorang.

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua
adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih
dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi
udara, air dan tanah di planet yang sama - perbatasan dan pemerintahan
tidak akan mengubah hal tersebut.

Saya hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita
semua menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu
untuk tujuan yang sama.

Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak
ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan.

Di negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan. Kami
membeli sesuatu dan kemudian membuang nya, beli dan kemudian buang.
Walaupun begitu tetap saja negara-negara di Utara tidak akan berbagi
dengan mereka yang memerlukan.
Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk
kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi.

Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan
dan papan yang berkecukupan - kami memiliki jam tangan, sepeda,
komputer dan perlengkapan televisi.

Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika kami
menghabiskan waktu dengan anak-anak yang hidup di jalanan. Dan salah
satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: " Aku berharap aku
kaya, dan jika aku kaya, aku akan memberikan anak-anak jalanan
makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal, cinta dan kasih
sayang " .

Jika seorang anak yang berada dijalanan dan tidak memiliki apapun,
bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih
begitu serakah?

Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak-anak tersebut berusia
sama dengan saya, bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan
yang begitu besar, bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari
anak-anak yang hidup di Favellas di Rio; saya bisa saja menjadi anak
yang kelaparan di Somalia ; seorang korban perang timur tengah atau
pengemis di India .

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa jika semua
uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat
kemiskinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa
indah jadinya dunia ini.

Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak, anda mengajarkan kami untuk
berbuat baik. Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan
orang lain, untuk mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang
kita timbulkan; untuk tidak menyakiti makhluk hidup lain, untuk
berbagi dan tidak tamak. Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang
anda ajarkan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut?

Jangan lupakan mengapa anda menghadiri konperensi ini, mengapa anda
melakukan hal ini - kami adalah anak-anak anda semua. Anda sekalianlah
yang memutuskan, dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua
seharus nya dapat memberikan kenyamanan pada anak-anak mereka dengan
mengatakan, " Semuanya akan baik-baik saja , 'kami melakukan yang
terbaik yang dapat kami lakukan dan ini bukanlah akhir dari
segalanya.”

Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut
kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda
semua? Ayah saya selalu berkata, “Kamu akan selalu dikenang karena
perbuatanmu, bukan oleh kata-katamu”.

Jadi, apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari.
Kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami. Saya
menantang A N D A , cobalah untuk mewujudkan kata-kata tersebut.

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.

Sumber :
www.

Hewan Di Lindungi. kenapa aku harus di tangkap?


Tuhan, kenapa aku harus di tangkap???
kenapa aku harus di kekang seperti ini????
begitu kejam manusia itu, aku dan semua saudaraku di bunuh, manusia biadab itu menganggap aku dan semua saudaraku sebagai pengrusak kebun sawit mereka, bukankah sebaliknya manusia biadab itu yang telah merusak tempat tinggal kami, sehingga kami terlantar dan kelaparan, ada dari kami yang di bacok serta di bakar hidup2, ada pula saudara kami yang di hancurkan tempurung kepalanya....
sekejam itukan manusia biadab itu????
bukankah mereka menganggap Genetika serta DNA kami dan mereka sama hingga 97%????? hanya saja kami tak dapat berbicara seperti mereka...
andai mereka peduli.
Sumber : FB Iss Edelweiss Rahmat

Kematian (wafat) Umar Bin Khattab (Omar)

Umar bin Khattab dibunuh oleh Abu Lukluk (Fairuz), seorang budak yang fanatik pada saat ia akan memimpin salat Subuh. Fairuz adalah orang Persia yang masuk Islam setelah Persia ditaklukkan Umar. Pembunuhan ini konon dilatarbelakangi dendam pribadi Abu Lukluk (Fairuz) terhadap Umar. Fairuz merasa sakit hati atas kekalahan Persia, yang saat itu merupakan negara adidaya, oleh Umar. Peristiwa ini terjadi pada hari Rabu, 25 Dzulhijjah 23 H/644 M. Setelah wafat, jabatan khalifah dipegang oleh Usman bin Affan.





Semasa Umar masih hidup Umar meninggalkan wasiat yaitu:
  1. Bila engkau menemukan cela pada seseorang dan engkau hendak mencacinya, maka cacilah dirimu. Karena celamu lebih banyak darinya.
  2. Bila engkau hendak memusuhi seseorang, maka musuhilah perutmu dahulu. Karena tidak ada musuh yang lebih berbahaya terhadapmu selain perut.
  3. Bila engkau hendak memuji seseorang, pujilah Allah. Karena tiada seorang manusia pun lebih banyak dalam memberi kepadamu dan lebih santun lembut kepadamu selain Allah.
  4. Jika engkau ingin meninggalkan sesuatu, maka tinggalkanlah kesenangan dunia. Sebab apabila engkau meninggalkannya, berarti engkau terpuji.
  5. Bila engkau bersiap-siap untuk sesuatu, maka bersiaplah untuk mati. Karena jika engkau tidak bersiap untuk mati, engkau akan menderita, rugi ,dan penuh penyesalan.
  6. Bila engkau ingin menuntut sesuatu, maka tuntutlah akhirat. Karena engkau tidak akan memperolehnya kecuali dengan mencarinya.

Do'a Seven Untuk Indonesia | ngaurr

 Seven sedang Berdoa : Ya Tuhan, Seven Pengen Bencana di Negri Yang bernama INDONESIA ini, Kau sudahi...Seven Pengen Semua MALING, GARONG, Bersafari dan berdasi Di MUSNAHKAN dari Bumi Nusantara ini... Seven Juga Pengen Supaya Para PENYEBAR ISU SARA dan Tukang ADU DOMBA Antar Suku dan Agama Kau Timpakan Musibah yang DAHSYAT.... Yang terakhir Seven Mohon pada Mu, supaya Calon2 yang mau duduk di DPR tidak JADI MALING Uang Rakyat.. Supaya Rakyat kecil bisa hidup tenteram,Damai, makmur Sentausa... AMIN.

 Sumber : FB Doni Jangkrix Gondrong

Isi Surat Riau untuk Indonesia, Presiden SBY

 Surat Riau Untuk Indonesia
 Surat Riau Untuk Indonesia
 Surat Riau Untuk Indonesia




 Surat Riau Untuk Indonesia

                                                                                                 Pekanbaru, 13 Maret 2014
Kepada Yth.

Presiden Republik Indonesia

Bapak Susilo Bambang Yudhoyono yang  sebentar lagi akan habis masa jabatanya, dari sini bahasa indoneisa berasal, bahasa yang pernah membuat bahasa indonesia satu.

Titik api sekitar kami bukanlah simbol kemarahan tuhan tapi simbol KESERAKAHAN dan bukti KETIDAK PEDULIAN Negara terhadap daerah.

Bapak Mau Kesini sekarang pak ??? PERCUMA PAK !!! Bandara di tutup Pak, Lagian tidak ada anak sekolah yang akan menyambut bapak, SEKOLAH diliburkan. Mau menempuh jalur darat BAHAYA pak,  ASAP TEBAL, Tidak Bagus untuk Kesehatan bapak dan ibu ani. Lagian tidak bagus untuk OBJEK FOTO INSTAGRAM.

Biarkan saja seperti ini agar riau manjadi LAHAN SAWIT dan bisa ditanami tanaman INDUSTRI. Biarkan saja Kami Seperti ini kami IKLSAH MATI Pelan-pelan Karena ISPA, Karena KETIDAK BERDAYAAN kami di daerah, kami PASRAH, Mungkin ini KEHENDAK TUHAN.

Bagi saudara/i kami di daerah lainya kami sangat berterima kasih atas doa yang kalian selalu panjatkan, Mohon Maaf karena ASAP Riau kalian menjadi terganggu, jika kita tidak sempat bertemu muka, semoga kita berjumpa di SURGA nanti.
#PrayForRiau
H13

Sebarkan

sumber : http://birokrasi.kompasiana.com/ 

(OMAR) Umar bin khattab Pemimpin besar, sederhana jubah di tubuhnya

Semoga Allah membalas kebaikanmu hai anak muda. Sungguh engkau lebih pantas menjadi khalifah daripada Umar.."
Khalifa Umar Bin Khattab (Omar)
Khalifa Umar Bin Khattab (Omar)

Tidak ada khalifah yang demikian mencintai kesederhanaan selain Umar bin Khattab. Ialah tempat di mana kaum papa dan jelata menyandingkan harap dan kehidupannya. Tubuhnya tegap. Pelbagai peperangan telah ia lewati. Bahkan, disebut-sebut bahwa Umarlah salah satu ahli strategi terbaik.

Namun, ketika menghadapi rakyat dan soal ilmu agama, Umar tidak akan berhenti mencucurkan air matanya. Umar adalah khalifah, pemimpin yang justru memiliki kesederhanaan daripada rakyat yang dipimpinnya sendiri. Terkadang Umar tidur di atas jerami di rumahnya atau di atas gundukan pasir di bawah pohon kurma. Tak ada kata gengsi atau malu karena amanah yang dia emban.

Ia makan apa saja yang ada, sekadar dapat menopang hidupnya. Makanannya tidak lebih dari seiris daging kering atau sekerat roti yang diolesi minyak campur garam. Pernah suatu saat, Umar menangis, lantaran takut rakyatnya ada yang kelaparan. Ia berujar, “Aku tidak akan puas makan dan minum selama masih ada rakyatku yang kelaparan.”

Sejak didaulat menjadi Khalifah, matanya seperti tak henti menyucurkan bening airnya. Memikirkan, jika ada jalan rusak dan kambing terperosok karenanya, apa yang akan ia pertanggungjawabkan di hadapan Allah, kelak?

Umar hanya merasa bahagia apabila ada rakyatnya yang tidak segan berbicara dan mengutarakan isi hatinya. Seperti saat ia melihat seorang wanita tua yang berjalan terbungkuk-bungkuk lantaran membawa beban berat di punggungnya. Khalifah Umar mendekati, lantas membawakan bebannya. Beliau tersenyum saat didengarnya perempuan tua itu mengucapkan terima kasih seraya berkata, "Semoga Allah membalas kebaikanmu hai anak muda. Sungguh engkau lebih pantas menjadi khalifah daripada Umar.."

Itulah Amirul mu'minin Umar Ibnul Khaththab radhiyallahu anhu yang memiliki tubuh tinggi besar. Beliau adalah pemimpin dengan wilayah yang sangat luas. Penakluk imperium Romawi dan Persia. Sosok yang sangat disegani oleh raja-raja dunia.
Tapi lihatlah kesederhanannya, ia mengenakan jubah yang tambalannya tidak kurang dari 21 buah. Dengan tangan kirinya memegang tinta dan tangan kanannya memegang kertas dan pena, diketuk-ketuk pintu rumah warganya.

Ia meminta kepada para istri yang suaminya sedang berada di garis depan medan jihad, atau berada di perbatasan negeri, agar mereka mendiktekan kepadanya isi surat dan pesan kepada suami-suami mereka, ketika petugas kurir sudah siap berangkat mengantarkan surat-surat itu.

Sang Khalifah pun mengetuk pintu-pintu mereka untuk suatu keperluan lainnya, "Sebutlah kebutuhan-kebutuhan Anda. Siapa yang akan membeli sesuatu ke pasar katakan kepadaku atau kirimkanlah pembantu dan saya akan pergi ke pasar bersamanya, sebab saya khawatir mereka tertipu sewaktu berbelanja."

Setiba di pasar, ia sendiri yang berbelanja dan membeli semua kebutuhan yang sudah dipesan, lalu memasukkan kedalam keranjang dengan tangannya sendiri. Ialah Khalifah Umar yang hampir setiap saat ‘blusukan’ ke sudut-sudut kota, hingga penjuru negeri, memperhatikan kondisi rakyatnya.

Tatkala Khalifah Umar kembali ke Madinah dari Negeri Syam, ia keluar sendirian untuk melihat kondisi warga negeri. Ia melewati seorang wanita tua di rumahnya yang sederhana, lalu ia menghampiri.

"Siapa lagi ini? Apa saja yang diperbuat Umar?" tanya perempuan itu.
"Ia baru datang dari Syam dalam keadaan selamat" jawab Umar.
"Tidak begitu," jawab si wanita tua ketus.
"Memangnya kenapa?" tanya Umar kaget.
"Demi Allah, ia belum memberikan apapun kepadaku sejak dia diangkat menjadi Amirul Mukminin," sahut wanita itu.
"Tapi Umar tidak tahu kondisimu karena engkau tinggal di sini, tempat yang dia tidak mengetahuinya," Umar menjelaskan.
“Subhanallah… Demi Allah, aku tidak menyangka ada seorang yang diangkat untuk mengurus persoalan kaum Muslimin tapi tidak tahu apa yang terjadi pada rakyatnya," sergah wanita tua itu.

Sontak Umar pun menangis dan berkata dalam hati, "Celaka Umar, semua orang lebih pintar dari-mu, hingga orang tua renta ini. Ya Umar.." Khalifah Umar berkata, "Wahai ibu, berapa engkau akan menjual kezaliman Umar padamu kepadaku, aku ingin melepaskannya dari neraka,"

"Engkau jangan bercanda, semoga Allah merahmatimu," sahut wanita tua.
"Aku tidak bercanda," tegas Umar.

Akhirnya terjadi kesepakatan dimana Umar "membeli" kezaliman itu dari wanita tua dengan harga 20 dinar emas. Ketika transaksi itu tengah berlangsung tiba-tiba Ali bin Abi Thalib dan Ibnu Mas`ud muncul. Mereka memberi salam,
"Asaalamu`alaika ya amiral mu’minin”. Mendengar salam itu sepontan wanita tua itu meletakkan tangannya di kepala sambil berkata, "Aduh… celaka aku, aku telah memaki amirul mu’minin di depannya."

"Tidak mengapa ibu, semoga Allah merahmatimu" kata Umar menenangkannya.
Khalifah Umar meminta sepotong kain untuk menulis kesepakatan ini, tapi tidak ada, sehingga ia merobek sedikit bajunya, lalu ia menuliskan:

"Bismillahirrahmanirrahim, ini adalah harga pembelian Umar dari Fulanah atas kezaliman padanya semenjak diangkat menjadi khalifah hingga hari ini seharga 20 dinar ". Lalu Umar berkata kepada wanita tua itu," Ketika pengadilan di Mahsyar nanti tiba, jangan lupa bahwa Umar telah lepas dari beban ini, disaksikan oleh Ali bin Abi Thalib dan Ibnu Mas’ud”. Oleh Umar tulisan itu diberikan kepada putranya sambil berpesan: "Jika ayah mati nanti, selipkan sobekan kain ini di kafanku, untuk aku bawa menghadap Rabb-ku nanti "

Kebijakan Umar ibn Khattab sepuluh tahun lamanya, pria ini diamanahi sebagai pengelola urusan umat. Mulai tahun ke-13 Hijriyah hingga 24 H, selepas Khalifah Abu Bakar wafat, Umar didaulat menjadi Khalifah. Umar melanjutkan pelbagai program yang telah dilakukan pada zaman pemerintahan sebelumnya.

Dari sinilah Umar melanjutkan jihad untuk membebaskan negeri dari kezaliman, menyebarkan dakwah tauhid ke seluruh penjuru bumi. Pasukan melesat bak busur panah. Kepiawaian Umar dalam militer, tergambar dalam strategi-strategi Umar untuk membebaskan negeri-negeri yang berada di dekatnya.

Salah satunya adalah pembagian pasukan dalam batalion dan grup-grup kecil. Ibnu Jarir menyatakan bahwa Umar mengirim surat kepada Sa’ad bin Abi Waqqas sesaat sebelum terjadinya pertempuran yang isinya berbunyi, “Jika engkau sudah menerima suratku ini maka pecahlah pasukanmu menjadi satuan-saatuan yang lebih kecil. Jelaskan kepada mereka tentang tindakan itu, angkatlah pemimpin untuk tiap-tiap pasukan, berilah perintah pemimpin-pemimpin itu di depan semua pasukan, hormati mereka di depan anak buah mereka, dan serahkan panji-panji pasukan pada prajurit yang paling cepat memacu kudanya.”

Dengan pedoman inilah, Khalid bin Walid membagi pasukan Islam dalam puluhan batalion, yang setiap batalion berjumlah 1000 orang. Umar memulai pembebasan negeri dari Damaskus, Suriah. Pertarungan begitu sengit antara pasukan Islam dan Romawi. Pasukan Islam berhasil menaklukkan kota ini di bawah pimpinan Abu Ubaidah Amir bin Jarrah, Khalid bin Walid, Amr bin al Ash, Syurahbil bin Hasanah, dan Yazid bin abi Sufyan ra. Panglima Perang saat itu ialah Abu Ubaidah bin al jarrah melanjutkan penaklukannya ke Hamah, Qinisrun, Laziqiyah dan Aleppo.

Syurahbil dan ‘Amru bin al Ash bersama pasukannya meneruskan penaklukan Baysan dan Jerussalem di Palestina. Kota suci dan kiblat pertama bagi umat Islam itu dikepung oleh pasukan Muslim selama empat bulan. Akhirnya kota itu dapat ditaklukkan dengan syarat harus Khalifah Umar bin al Khattab sendiri yang menerima “kunci kota” itu dari Uskup Agung Sefronius.

Saat menuju ke Yerusalem, Umar hanya berjalan berdua bersama pelayannya dengan menaiki seekor keledai secara bergantian. Ketika tiba di sana, pelayannya yang sedang mendapat jatah menaiki keledai. Maka, orang yang di atas itu disangka Umar, dan Umar disangka pelayannya. Melihat hal ini, warga Yerusalem takjub dan banyak dari mereka berbondong-bondong masuk Islam. Penyerahan kota Yerusalem kepada Umar, tertuang hingga sekarang dalam dokumen ‘Pakta Umar’.

Di wilayah Utara, pasukan Islam maju menuju Mesir. Satu persatu wilayah Mesir berhasil dibebaskan dari kezaliman Romawi. Tak jarang penduduk setempat membantu pasukan Islam agar dapat memenangkan perlawanan. Di wilayah Timur, menuju Asia, pasukan Islam melesat menuju Persia. Khalifah Umar ibnul Khattab mengirim pasukan di bawah pimpinan Saad bin Abi Waqash untuk menundukkan kota itu. Kemenangan yang diraih di daerah itu membuka jalan bagi gerakan maju tentara Muslim ke dataran Eufrat dan Tigris

Setelah dikepung selama 2 bulan, Yazdagrid III, raja Persia melarikan diri. Pasukan Islam kemudian mengepung Nahawan dan menundukkan Ahwaz tahun 22 H. Pada tahun itulah, seluruh wilayah Persia, Imperium besar yang ditakuti oleh masyarakat jahiliyah Arab takluk di bawah kepemimpinan Islam. Pun dengan Romawi di Mesir, Palestina, dan Suriah. Mulai zaman Umar ini, Islam terus menyebar luas ke seluruh penjuru dunia

Keteladanan, Kejujuran, Kebijaksanaan - Jadikan Umat Rindu Figur Umar bin Khattab
Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
Subscribe me on RSS